Daerah Wisata Kembali Dibuka Era New Normal
Era New Normal Menyongsong periode new normal, beberapa tempat rekreasi bisa didatangi pelancong. Terhitung diantaranya rekreasi pelestarian alam yang akan dibuka secara setahap.
Gugusan Pekerjaan Pemercepatan Pengatasan Covid-19 memberikan izin ke bidang pariwisata alam untuk dibuka kembali lagi secara setahap di tengah-tengah usaha penyesuaian rutinitas baru karena wabah Covid-19.
Kepala Gugusan Pekerjaan Pemercepatan Pengatasan Covid-19 Doni Monardo memperjelas izin itu cuman dikasih ke teritori pariwisata alam yang ada di 270 kabupaten atau kota yang ada di zone hijau dan kuning.
BACA JUGA
3 Tujuan Rekreasi Gelar Tour Virtual Merayakan HUT DKI Jakarta
Bunga Citra Lestari Upload Potret Ashraf Sinclair di Hari Ayah Internasional
Kelebihan Gantungan Tas Shandy Aulia yang Harga Rp17 Juta
“Kawasan-kawasan rekreasi alam yang diperkirakan akan dibuka secara setahap berbasiskan ekosistem dan pelestarian dengan tingkat risiko Covid-19 yang paling enteng,” sebut Doni waktu Live Press Konferensi Gugusan Pekerjaan berkaitan Gagasan Pembukaan Teritori Pariwisata Pelestarian, di Graha BNPB, Jakarta, Senin (22/6/2020).
Doni menambah, teritori pariwisata alam itu mencakup rekreasi bahari, pelestarian perairan, rekreasi penjelajahan, taman nasional, taman rekreasi alam, taman rimba raya, suaka margasatwa, geopark. Lantas ada teritori pariwisata alam nonkawasan pelestarian terbagi dalam kebun raya, kebun binatang, taman safari, dusun rekreasi, dan teritori rekreasi alam yang diatur oleh warga.
Teritori pariwisata alam itu dapat dibuka secara setahap s/d batas pengunjung optimal 50 % dari kemampuan normal.
“Penerapan prosedur kesehatan supaya dikerjakan secara disiplin agar ekonomi yang berjalan berpengaruh untuk warga. Kita dapat contoh Bali dan Banyuwangi yang telah menerapakan prosedur kesehatan secara baik,” jelasnya.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Inovatif Wishnutama Kusubandio, industri pariwisata harus bisa membuat keyakinan pelancong. Pariwisata tergantung ke keyakinan pelancong lokal. Jadi, pariwisata harus bisa memberi perasaan aman, sehat, dan tenteram.