Wisata Dengan Aman

Beberapa Fase Lakukan Wisata Dengan Aman

Wisata Dengan Aman Makin bertambahnya banyaknya pasien corona COVID-19 di Indonesia, pasti membuat kita makin siaga. Langkah awalnya penjagaan yang dapat kita kerjakan yakni dengan jaga kebersihan dan kesehatan.

Dengan lakukan bermacam usaha penjagaan plus mengikut saran pemerintahan secara disiplin, bukan mustahil seluruh akan kembali lagi ‘normal’ bisa lebih cepat. Lantas, bagaimana dengan keadaan traveling di masa datang?

Sampai kapan prediksi Anda dapat lakukan traveling kembali lagi? Berikut enam babak ke arah ‘aman’ di dunia travel yang dikumpulkan Pegipegi dalam info tercatat yang diterima Liputan6.com.

Walau semenjak akhir 2019 telah kedengar informasi jika virus Corona mulai tampil di Wuhan, China, tetapi warga Indonesia baru mengetahui akan bahaya virus ini di awal 2020.

Beritanya, virus itu selanjutnya menebar ke sejumlah negara, seperti Italia, Aljazair, Brasil, Denmark, Belanda, Malaysia, dan sebagainya. Ini juga yang membuat warga Indonesia mulai risau, sebab kemungkinan virus corona dapat tiba ke Indonesia kapan pun.

Babak 2: Warga Cemas (Maret 2020)

Masuk awalnya Maret, persisnya pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo umumkan jika ada 2 orang masyarakat Depok sudah positif terkena Covid-19, yang bermakna ini adalah masalah pertama yang menerpa Indonesia.

Di periode ini, warga mulai cemas. Apa lagi sesudah masalah pertama itu, pasien COVID-19 lagi dan lagi makin bertambah di Indonesia, terutamanya di daerah DKI Jakarta dan banyak daerah sekelilingnya.

Babak 3: Terima Keadaan (Maret—Mei 2020)

Seiring waktu berjalan, virus Corona juga makin menebar ke bermacam daerah, seperti Banten, Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, NTB, Maluku, sampai Papua.

Ini yang selanjutnya membuat pemerintahan selekasnya menyarankan ke semua warga untuk lakukan physical distancing atau jaga jarak fisik, yang selanjutnya dituruti dengan peraturan kerja di rumah (work from home), sistem belajar jarak jauh (school form home) dan anjuran warga supaya masih di dalam rumah (stay at home).

Disamping itu, selaku usaha untuk memutuskan rantai corona dengan bisa lebih cepat. Pemerintahan juga membagikan beberapa ratus ribu alat rapid tes ke semua Indonesia. Untuk memberikan dukungan ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selanjutnya mengeluarkan ketentuan Limitasi Sosial Bertaraf Besar (PSBB). Yang selanjutnya diaplikasikan secara setahap oleh banyak daerah, seperti DKI Jakarta, Depok, Bekasi, dan yang lain.
Babak ini juga ikut memberi imbas besar untuk dunia traveling. Banyak warga yang mau tak mau menggagalkan atau mengganti gagasan perjalanannya. Menariknya, tiap pribadi pada babak ini sudah jadi individu yang lebih perduli akan kesehatan dan kebersihan. Beberapa usaha penjagaan, di antara lain; berjemur, membersihkan tangan dengan sabun secara periodik, konsumsi vitamin, dan masih #dirumahaja telah dikerjakan secara penuh kesadaran.
error: Content is protected !!